SURVIVAL
Oleh: Wahyu Daniel
Survival adalah suatu usaha untuk mempertahankan hidup pada keadaan yang
tidak memungkinkan.Tentu saja
keadaan survival ini adalah suatu keadaan yang tidak kita inginkan.Jadi
survival sifatnya adalah dalam keadaan
terpaksa.
Sebab-sebab terjadinya survival:
1. Keadaan alam (cuaca,keadaan medan)
2. Keadaan makhluk lain disekitar kita(binatang,tumbuhan)
3. Keadaan diri sendir (mental,fisik,kesehatan)
Menurut versinya survival dibagi dalam tiga bagian:
a. Versi militer
Dalam Versi ini dikenal adanya SERE (survive,evasion, Resistance and escape)
b. Versi petugas khusus
Misalnya : Pilot, nahkoda kapal dan petugas jagawana
c. Versi avounturir
Misalnya : pendaki gunung, penempuh rimba, pemburu dan lain-lain
Sadarilah sungguh-sungguh situasimu
Untung malang tergantung pada ketenanganmu
Rasa takut dan panik harus dapat dikuasai
Vakum isilah dengan segera
Ingatlah dimana kamu berada
Viva (hidup) hargailah dia
Adat istiadat setempat perlu ditiru
Latihlah diri dan belajar selalu
Berdasarkan jenis medannya, survival dibagi atas :
1. Survival darat, meliputi :
a. Survival dipadang pasir (Desert survival)
b. Survival digunung dan dihutan (jungle survival)
c. Survival disalju (Artick/antartick survival)
2. Survival perarian, meliputi :
a. Survival dilaut (Sea survival)
b. Survival disungai atau rawa (Swamp/river survival )
Dalam melaksanakan survival ini ada beberapa hal yang dibutuhkan :
a. Sikap mental,(mental yang mendukung survival)
Seorang survival harus mempunyai sbb:
q Berdo’a demi keselamatan
q Semangat untuk tetap hidup
q Kepercayaan diri
q Mengguakan akal sehat atau dapat berfikir sehat
q Disiplin dan perecanaan yang matang
q Kemampuan belajar dari penglaman
q Pengetahuan tentang alam yang akan dijadikan sebagai tempat kegiatan alam
bebas.
b. Pengetahuan
Seorang survivor harus mempunyai pengetahuan yang cukupterutama pengetahuan
yang berhubungan
erat dengan teknik survival seperti:
q Pengetahuan membuat trap maupun alat perlindungan
q Pengetahuan mendapatkan air
q Pengetahuan cara mendapatkan dan membuat api
q Pengetahuan orientasi medan
q Pengetahuan cara mengatasdi gangguan binatang
q Pengetahuan cara mencari pertolongan
c. Pengalaman da latihan
d. peralatan
langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam melaksanakan survival adalah :
1. mengkoordinasikan anggota jika berkelompok)
2. melakukan pertolongan pertama
3. melihat kemampuan dan keadaan anggota
4. mengadakan orientasi medan
q mengetahui posisi secara tepat atau perkiraan
q mengetahui kemungkinan pemukiman penduduk
q mengetahui jalan keluar secara tepat atau perkiraan
5. mengadakan penjatahan makanan
6. membuat rencana penjatahan makanan
7. berusaha menyambung komuikasi denga luar
8. membuat jejak dan mencari perhatian
9. mendapatkan / mencari pertolongan
keadan-keadan yang membahayakan dalam survival :
1. ketegangan dan panik
2. karena sengatan sinar matahari :
q kelelahan panas (heast exaustion)
q kejang panas
q sangat panas
q karena sengatan penyakit (demam disentri)
1. kemerosotan mental
2. bahaya binatang buas
3. keracunan, gejalanya :
q pusing dan muntah
q perasaan nyeri dan kejang-kejang perut
q kadang-kadang mencret
q jika keracunan sudah berat akan pingsan
6. keletihan yang amat sangat
7. kelaparan
8. kedinginan yang bisa menyebabkan hypothermia
Tanda-tanda hypothermia :
q Karena merasa dingin dan badan menggigil, reaksi posisi tubuh mendekat
q kan tangan dan kaki kedada atau melipat tubuh
q Nampak bibir dan ujung jari serta telinga dingin dan membiru
q Bagi yang telahparah, gejalanya yaitu saat ia bicara tidak tentu atau
ngelantur
Cara terbaik mengatasi hypothermia :
q Mengganti energi melalui metabolisme tubuh,yaitu dengan menjaga agar tetap
makan
q Membuat perlindungan (shelter)
q Membuat api unggun yang berguna untuk menghangatkan badan,penerangan,
pengusir binatang buas
dan isyarat
Beberapa hal yang sangat penting dalam SURVIVAL
Membuat tempat perlindungan (shelter)
Maksud membuat bivak adalah untuk melindungi diri dari pengaruh alam,seperti
panas dingin,angin dan
hujan.Perlindungan ini bisa dibuat dari bahan yang dibawa (misal ponco) atau
dari alam langsung (misal
dedaunan,ranting dsb).
Beberapa syarat yang harus diperhatikan apabila membuat bivak, yaitu :
1. jangan membuat bivak ditempat yang merupakan jalannya air atau mungkin
akan banjir pada waktu hujan
2. diatas bivak hendaknya tidak ada pohon atau cabang yan mati sehingga akan
membahayakan kalau ranting
atau cabang pohon yang mati menipa bivak
3. jangan membuatnya disekitar semak-semak yang mungkin erupakan sarang
binatang,
4. jangan ditempat yang terkena gangguan alam secara langsung, misal
ditempat berhembusnya angin secara
langsung
pembuatan bivak dari bahan yang dibawa, misalnya dapat dari ponco atau
plastik. Kegunaan ponco sangat banyak
selain untuk jas hujan juga dapat digunakan untuk membuat bivak begitupun
dengan plastik selain buat alas tidur
juga dapat digunakan buat menampung air, ukuran plastik yang layak adalah 2
x 2 meter atau 2 x 1,5 meter.
Membuat bivak dari alam langsung bisa dibuat dari ranting dedaunan, ijuk,
rumbia daun palm daun pisang dsb.
Yang penting bahan tersebut cukup kuat untuk menahan hujan, dingin atau
panas.
Bentuk lain yang bisa dimanfaat kan dari alam adalah gua, lekukan tebing
atau batu yang cukup dalam, lubang dari
tanah dan sebagainya. Jika memilih gua harus diperhatikan hal-hal dibawah
ini :
q gua tersebut bukan tempat sarang binatang buas
q gua tersebut tidak mengandung racun, cara mengetahuinya adalah dengan
memakai obor jika obor
tetap menyala maka gua tida mengandung racun.
Membuat perangkap (trap)
Membuat perangkap merupakan ketrampila yang sangat diperlukan bagi mereka
yang gemar berolah raga dialam
bebas. Pembuatan trap ini sangat penting sekali bagi survivor, apabila sudah
kehabisan bahan makanan. Walaupun
mudah pembuatan trap jga harus dilatih setiap saat.
Macam-macam perangkap :
q perangkap model menggantung (hanging snare)
q perangkap tali sederhana
q perangkap lubang penjerat
q perangkap menimpa
q kombinasi perangkap lubang dan menimpa
alat-alat yang dibutuhkan :
q pisau
q tali/kawat
q kayu
Pada pembuatan trap ini perlu mempelajari dan membaca tanda jejak.
Gunanya :
q mengetahui binatang dan kehidupan disuatu daerah
q mengetahui apakah suatu daerah dilalui manusia atau binatang tertentu.
q Untuk mencari jalan keluar apabila tersesat dalam perjalanan.
Dari tanda-tanda alam dapat diketahui apakah manusia atau hewan melalui
daerah tersebut atau tidak. Hal ini
dapat diketahui dari :
q Kotoran yang tersisa
q Pohon kecil atau ranting patah atau terinjak atau putus
q Lumpur atau tanah yang tercecer diatas rerumputan
q Sisa makanan yang ditinggalkan oleh hewan dan manusia seperti tulang
belulang,biji-bijian, kertas dan plastik
dll.
q Binatang yan berkelompok jadi kacau, tidak beraturan dan ribut.
Membaca jejak alami dapat dialkukan dari bekas injakan
kaki,tebasan,bunyi-bunyian dan keadaan sekeliling yang
mendukung.
Pemanfaatan dan pencarian air
Air merupakan kebutuhan yang sangat esensial bagi manusia.Apalagi bagi orang
yang mengadakan gerak yang
lama da berat, seperti para pendaki gunung. Kebutuhan air secara normal bagi
manusia adalah sebanyak dua liter.
Sedangkan paling minimum ialah sebanyak 0,25 liter. Tanpa air biasanya orang
bisa bertahan hidup dua atau tiga
hari.
Dilihat dari keadaannya air dibagi menjadi :
1. Air yang harus dibersihkan terlebih dahulu
2. Air yang tak perlu dibersihkan
Contoh air yang tak perlu dibersihkan terlebih dahulu :
q Lubang air (biasanya bercampur dengan lumpur, daun, ranting-ranting dsb).
q Pembersihannya dengan cara diendapkan.
q Air yang menggenang, pembersihannya dengan menyaring,misalnya menggunakan
syal,kaos dll.
q Menggali air dipantai dengan kedalaman 7 meter diatas air pasang. Biasanya
air bersih berada diatas air yang
asin.
Contoh air yang tak perlu dimurnikan lagi :
q Air hujan
q Tanaman rambat dan rotan
q Air sungai dan mata air yang bersih
q Tanaman penampung air,misal kantong semar
q Air kelapa
q Pada dasar batang bambu
Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan air bagi survivor
adalah :
1. Apabila melakukan survival dilaut dan terapung, usahakan tidak mabuk
laut, karena akan menyebabkan dehidrasi
2. Melakukan survival dipantai atau dilaut bila kekurangan air lalu
memanfaatkan air laut untuk diminum sangat
berbahaya, karena air laut akan meningkatkan dehidrasi dan penguapan air
dari tubuh.
3. Kebiasaan merokok bagi survivor akan menyebabkan kehausan dan kekeringan
tengorokan.
4. Meminum air seni sangat berbahaya, kecuali sangat terpaksa sekali
5. Kebiasaan minum alkohol akan menyebabkan mual dan haus bagi survivor,juga
akan menghilangkan akal
sehat dan rasional
6. Dalam mengatur makanan harus diseimbangkan dengan persediaan air
7. Untuk mengatasi rasa haus usahakan agar mulut tetap basah dan lembab
dengan cara menelan air liur ataupun
mengulum air liur.atau pun mengulum kancing baju
8. Untuk mengatur dan mengirit air minum,sebelumnya rongga mulut dan
tenggorokan dibasahi air secara perlahan,
kemudian air dapat diminum langsung
9. Disiplin dan ketat dalam penggunaan air
Berikut ini ditunjukan cara membuat tempat dan penampungan air serta
memperolehnya dari penguapan tanah.
Pemanfaatan dan pencarian makanan
Survivor dapat bertahan tanpa makanan maksimal dua minggu. Hal ini
dibandingkan dengan tanpaair sama
sekali.untuk selalu mengganjal perut hendaknya survivor selalu memakan apa
saja walaupun sedikit, karena energi
dari makanan ini digunakan untuk menggerakan badan
Menurut sumbernya makanan dapat diperoleh dari :
1. Makanan berasal dari hewan
2. Makanan berasal dari tumbuhan
Beberapa bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan makanan,
antara lain :
q Batangnya, misal : pohon pisang, pakis, palm, sagu.
q Daunnya,misal : selada air, daun singkong, melinjo dll
q Akar/umbinya misal : ubi jalar,talas dll
q Buahnya, misal : arbei, markisa hutan, dll
q Dapat dimakan seluruh bagiannya misal : jamur merang
Patokan umum dalam memakan tumbuhan dari alam :
1. Perhatikan apakah hewan sekiar memakan tumbuhan tersebut, misal apa yang
dimakan kera bisa dimakan
oleh mausia
2. Hindari dan berhati-hati dengan tumbuhan yang warnanya mencolok, juga
buah yang berwarna mencolok
3. Hindari tanaman yang mengeluarkan getah berwarna putih atau seperti
sabun, kecuali sudah yakin tidak
beracun, seperti sawo, lengkeng, buah pepaya.
4. Tanaman yang akan dimakan dicoba dulu dengan mengoleskan pada kulit
tangan atau dicicipi sedikit. Bila
terasa gatal atau menyengat sebaiknya jangan dimakan
5. Hindari akanan yang rasanya tidak enak yang juga terasa pahit atau masam
6. Perlu juga memakan makanan yang beraneka jenis. Tujuannya satu jenis
racun tidak terakumulasi dan dengan
berbagai macam jenis, racunnya akan saling menetralkan.
Memasak dan cara membuat api
Tujuan memasak bagi survivor adalah :
1. Mengadakan netralisasi bahan makanan dari kemungkinan penyakit atau
keracunan
2. Membuat makanan mudah dicerna dan di kunyah
3. Untuk memanfaatkan air dari daun atau akar suatu tanaman (misalnya untuk
ramuan obat)
4. Untuk dilakukan sekedarnya saja misalnya menghangatkan
Cara memasak sederhana :
1. Membuat kompor sederhana
q Kaleng diisi dengan pasir yang bercampur garam dapur
q Tambahkan minyak tanah sampai kepermukaan kaleng
2. Memasak nasi dalam kelapa
3. Memasak nasi atau air dalam bambu
Teknik membuat api
1. Cara memantik, yaitu dengan menggesekan atau membenturkan
2. Gergaji api (fire saw)
3. Fire thong ( tali kulit untuk api)
4. Busur dan anak panah
Membuat alat bantu survival
Berbagai alat bantu survival adalah:
1. Membuat tali dari sabut atau kulit kelapa
2. Membuat alat memancing dengan peniti, kawat logam
3. Pembuatan bambu sebagai :
q Kentongan untuk tanda/isyarat
q rakit
No comments:
Post a Comment